Jumat, 04 Desember 2009

Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut

Kebersihan mulut adalah praktek menjaga mulut bersih dan sehat dengan menyikat dan membersihkan gigi dengan benang untuk mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Tujuan kesehatan gigi adalah untuk mencegah penumpukan plak, film yang lengket bakteri dan makanan yang terbentuk pada gigi. Plak melekat pada celah-celah dan celah gigi dan menghasilkan asam yang, jika tidak dihapus secara teratur, makan perlahan menjauh, atau pembusukan, pelindung permukaan enamel gigi, menyebabkan lubang-lubang (rongga) untuk membentuk. Plak juga iritasi gusi dan dapat menyebabkan penyakit gusi (penyakit periodontal) dan kehilangan gigi. Menyikat gigi dan flossing menghilangkan plak dari gigi, dan kumur antiseptik membunuh beberapa bakteri yang membantu membentuk plak. Fluoride-dalam pasta gigi, air minum, atau perawatan gigi-juga membantu melindungi gigi dengan mengikat dengan enamel untuk membuatnya lebih kuat. Selain lisan sehari-hari seperti perawatan, kunjungan rutin ke dokter gigi mempromosikan kesehatan mulut. Pelayanan preventif bahwa ia termasuk fluorida dapat melakukan perawatan, sealant aplikasi, dan skala (mengorek dari plak mengeras, yang disebut tartar). Dokter gigi juga dapat melakukan layanan diagnostik seperti x-ray pencitraan dan skrining kanker mulut serta layanan pengobatan tersebut sebagai tambalan, mahkota, dan jembatan.

Menjaga kesehatan gigi harus menjadi kebiasaan seumur hidup. Bayi gusi dan, kemudian, gigi harus dijaga bersih dengan mengusap mereka dengan kain basah atau sikat gigi lembut. Namun, hanya jumlah yang sangat kecil (ukuran kacang polong) pasta gigi yang mengandung fluoride harus digunakan karena terlalu banyak fluorida mungkin beracun untuk bayi.

Seorang dewasa yang memiliki sebagian atau gigi palsu lengkap juga harus memelihara kebersihan mulut yang baik. Jembatan dan gigi palsu harus dijaga bersih untuk mencegah penyakit gusi. Gigi palsu harus relined dan disesuaikan oleh seorang dokter gigi yang diperlukan untuk mempertahankan cocok tepat sehingga gusi tidak menjadi merah, bengkak, dan lunak.

Menyikat gigi dan flossing harus dilakukan secara menyeluruh tapi tidak terlalu keras. Tindakan mekanis yang kasar bisa membuat iritasi atau kerusakan jaringan lisan sensitif. Sakit atau pendarahan gusi mungkin dialami selama beberapa hari pertama setelah flossing dimulai. Namun, pendarahan terus di luar satu minggu harus dibawa ke perhatian seorang dokter gigi. Sebagai aturan umum, setiap sakit atau kondisi normal yang tidak hilang setelah 10 hari harus diperiksa oleh seorang dokter gigi.

Deskripsi

Menyikat

Menyikat harus dilakukan dengan sikat gigi dan pasta gigi fluoride paling sedikit dua kali sehari dan sebaiknya setelah setiap makan dan makanan ringan. Efektif harus bersih menyikat gigi setiap permukaan luar, permukaan gigi batin, dan mengunyah datar permukaan gigi belakang. Untuk membersihkan permukaan luar dan dalam, sikat gigi harus ditahan pada posisi 45 derajat terhadap gusi dan bergerak maju-mundur dalam stroke pendek (tidak lebih dari satu toothwidth jarak). Untuk membersihkan permukaan bagian dalam gigi depan, sikat gigi harus diadakan secara vertikal dan bulu-bulu di ujung (disebut ujung kuas) bergerak perlahan ke atas dan bawah terhadap setiap gigi. Untuk membersihkan permukaan mengunyah gigi belakang besar, kuas harus ditahan datar dan pindah ke belakang dan sebagainya. Akhirnya, lidah juga harus disikat dengan menggunakan back-to-depan gerakan menyapu untuk menghilangkan partikel-partikel makanan dan bakteri yang mungkin asam nafas.
Sikat gigi usang dan harus diganti setiap tiga bulan. Konsumen harus mencari sikat gigi dengan lembut, nilon, bulu bundar dalam ukuran dan bentuk yang memungkinkan mereka untuk menjangkau seluruh permukaan gigi dengan mudah.
Memegang sikat gigi mungkin sulit untuk orang dengan penggunaan terbatas tangan mereka. Menangani sikat gigi dapat dimodifikasi dengan memasukkan ke dalam bola karet untuk mencengkeram lebih mudah.

Flossing
Flossing sekali dalam sehari membantu mencegah penyakit gusi dengan menghilangkan partikel makanan dan plak di dan di bawah gumline serta antara gigi. Untuk memulai, sebagian besar dari 18-in (45-cm) helai benang yang melilit jari satu tangan. A 1-di (2,5-cm) bagian ini kemudian ditangkap tegas antara ibu jari dan jari telunjuk masing-masing tangan. The floss adalah mereda di antara dua gigi dan bekerja dengan lembut ke atas dan ke bawah beberapa kali dengan gerakan menggosok. Pada gumline, benang melengkung yang pertama sekitar satu gigi dan kemudian yang lain dengan lembut meluncur ke ruang di antara gigi dan gusi. Setelah masing-masing kontak gigi dibersihkan, bagian segar benang yang membuka dari satu tangan sebagai bagian yang digunakan adalah benang yang dililitkan pada jari tangan yang berlawanan. Flossing hasil antara semua gigi dan belakang gigi terakhir. Flossing juga harus dilakukan di sekitar abutment (dukungan) gigi dari jembatan dan di bawah setiap gigi palsu dengan menggunakan alat yang disebut floss threader.
Benang gigi muncul dalam banyak varietas (wax, unwaxed, rasa, tape) dan dapat dipilih pada preferensi pribadi. Bagi orang-orang yang mengalami kesulitan menangani floss, floss pemegang dan terletak di antara gigi jenis lain (antara gigi) membersihkan alat bantu, seperti kuas dan memilih, yang tersedia.

Resiko
Konsekuensi negatif muncul dari tidak benar atau jarang menyikat dan membersihkan gigi dengan benang. Lima besar masalah kesehatan mulut plak, tartar, gingivitis, periodontitis, dan kerusakan gigi.
Plak adalah lembut, lengket, tak berwarna film bakteri yang tumbuh pada keras, kasar permukaan gigi. Bakteri ini menggunakan gula dan pati dari partikel makanan di dalam mulut untuk menghasilkan asam. Waktu untuk mengumpulkan, asam ini merusak luar enamel gigi, iritasi gusi sampai berdarah, dan menghasilkan bau napas. Plak dimulai lagi pada gigi membentuk empat sampai 12 jam setelah menyikat gigi, jadi menyikat minimal dua kali sehari diperlukan untuk kesehatan gigi yang memadai.
Ketika plak tidak teratur dihilangkan dengan menyikat dan membersihkan gigi dengan benang, itu mengeras menjadi kuning atau cokelat yang disebut cebakan tartar atau kalkulus. Formasi ini berkerak dan menyediakan permukaan kasar tambahan untuk pertumbuhan plak. Ketika tartar formulir di bawah gumline, dapat menyebabkan periodontal (gusi) penyakit.
Gingivitis adalah bentuk awal dari penyakit periodontal, yang ditandai dengan peradangan pada gusi dengan rasa sakit pendarahan selama menyikat dan membersihkan gigi dengan benang. Kondisi umum ini adalah reversibel dengan perawatan gigi yang tepat, tetapi jika tidak ditangani, maka akan kemajuan menjadi lebih serius penyakit periodontal, periodontitis.
Periodontitis adalah penyakit gusi yang menghancurkan struktur yang mendukung gigi, termasuk tulang. Tanpa dukungan, gigi akan melonggarkan dan mungkin jatuh keluar atau harus dihapus. Untuk mendiagnosa periodontitis, seorang dokter gigi mencari gusi yang merah, bengkak, berdarah, dan menyusut dari gigi, melebar meninggalkan ruang di antara gigi dan permukaan akar yang terbuka rentan terhadap pembusukan.
Kerusakan gigi, juga disebut karies gigi atau gigi berlubang, gigi merupakan masalah yang umum terjadi bila asam dihasilkan oleh bakteri plak merusak permukaan luar gigi. Seorang dokter gigi akan menghapus pembusukan dan mengisi rongga gigi dengan bahan yang tepat untuk memulihkan dan melindungi gigi diobati, peluruhan akan memperluas, menghancurkan seluruh gigi dan menyebabkan sakit yang signifikan.

Hasil normal
Dengan tepat menyikat dan membersihkan gigi dengan benang, kesehatan gigi dapat dipertahankan dan masalah kesehatan mulut dapat dihindari. Orang dewasa mungkin tidak lagi berasumsi bahwa mereka akan kehilangan semua gigi mereka di masa hidup mereka. Perawatan mulut secara teratur menjaga fungsi bicara dan makan, sehingga memperpanjang kualitas hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar